Jika Dulu Harganya Kompetitif, Mobil Peugeot 604 SL Dipastikan Akan Merajai Pasar

Peugeot 604 SL merupakan salah satu mobil kuno  yang sulit ditemui di Indonesia dan juga di seluruh penjuru dunia. Jika ditemui, kondisi mobil Peugeot 604 SL biasanya hancur dan ditelantarkan oleh pemiliknya atau menjadi koleksi dari para pecinta mobil Peugeot. Sedikitnya populasi dari mobil ini, karena selama masa produksi yakni dalam kurun waktu antara tahun 1975 sampai dengan tahun 1983, angka penjualan Peugeot 604 SL memang tergolong rendah. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Peugeot 504 dan 505 yang hingga kini masih kerap dijumpai di jalanan.

Rendahnya angka penjualan 604 SL, salah satunya disebabkan karena harga jual barunya dulu memang sangat tinggi jika dibandingkan tipe 504, 505 dan mobil-mobil Peugeot yang lain. Maklum, 604 SL memang diproduksi untuk bersaing di pasar mobil mewah, setelah 40 tahun lamanya vakum pasca dihentikannya pembuatan Peugeot 601 di tahun 1934.

Padahal, kalau saja harganya dapat lebih kompetitif, mobil ini hampir bisa dipastikan akan dapat merajai pasar, mengingat tampilannya yang cantik dan elegan serta performa mesin yang dapat diandalkan.

Tampilan mobil dengan dimensi panjang 4.720 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.435 mm dan  Wheelbase 2.800 mm ini menjadi begitu menawan karena desainnya digarap oleh sebuah rumah desain dari Italia bernama Pininfarina yang dikenal sebagai pembuat desain mobil cantik dan kerap digandeng oleh pabrikan mobil yang lain.

Dengan tampilannya yang menawan itulah mobil Peugeot 604 SL banyak dipuji para jurnalis otomotif di Eropa pada masanya sebagai mobil yang memiliki desain paling cantik dan elegan. Namun demikian, desain baru tersebut tidak sepenuhnya lepas dari produk sebelumnya, karena pada beberapa bagian masih mengusung part milik 504 dan 505, seperti bagian pintu dan lantainya.

Untuk performa mesin, 604 SL menggunakan mesin yang diciptakan dari hasil kerjasama Peugeot dengan Volvo dan Renault yaitu mesin PRV-Dourin yang berkapasistas 2664 cc dengan konfigurasi V6 SOHC. Mesin ini menggunakan sistem bahan bakar karburator 2 barrel dari Solex atau karburator single dari Weeber. Mesin tersebut dalam menyalurkan daya untuk menggerakkan roda, menggunakan transmisi manual 5 percepatan.

Melihat mesin yang digunakan, Peugeot 604 SL memiliki kesamaan dengan mesin yang ditanamkan pada Volvo 264 dan 265, karena mesin tersebut memang dikerjakan bersama oleh Peugeot, Volvo dan Renault.

Oleh karena itu, sangat disayangkan jika ada pemilik mobil Peugeot 604 SL yang menelantarkan mobilnya ‘hanya’ karena kerusakan pada mesin dan tidak menemukan spare partnya. Pasalnya, spare part pada mesin Volvo 264 dan 265 bisa dipakai untuk menggantikannya.

Sebagai mobil mewah, merupakan hal yang wajar jika Peugeot 604 SL dilengkapi dengan berbagai fitur yang terbilang lengkap dan canggih pada masanya. Kemewahan tersebut dapat langsung terlihat begitu melongok bagian dalam mobil yang keseluruhan joknya dibalut kulit asli berwarna coklat. Mobil ini juga dilengkapi dengan power steering, AC serta power window pada jendela depan dan belakang.

Sedang untuk menjaga privasi serta melindungi penumpang dari panas sinar matahari, keseluruhan kaca jendela 604 SL diberi tinted glass. Kesan elegan terlihat semakin kuat lewat desain dashboard dan speedometernya yang memiliki 3 lingkaran besar, yang terdiri dari jam, tachcometer serta spedometer.

Sayang sekali keindahan desain yang ditampilkan dan kenyamanan yang disuguhkan tidak banyak membantu untuk mengatrol sisi penjualan, mengingat harganya yang sangat mahal. Wal hasil, dari sisi penjualan pun mobil Peugeot ini tidak mampu melampaui pendahulunya yang membidik pasar kelas menengah, yaitu Peugeot 504 dan 506.

Toyota Land Cruiser BJ40, Besar Tenaganya Tapi Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup melibas segala medan. Salah satu dari seri yang dirancang demikian adalah Toyota Land Cruiser FJ40. Baca selengkapnya...
Inilah Penampakan Bus Tayo Asal Sukoharjo yang Viral Di Media Sosial

Inilah Penampakan Bus Tayo Asal Sukoharjo yang Viral Di Media Sosial

Tayo adalah tokoh utama di serial animasi Korea Selatan "Tayo The Little Bus". Film kartun ini kemudian di-dubbing ke bahasa Indonesia dan tidak butuh waktu lama langsung menjadi tontonan favorit anak-anak disini. Tayo berwujud bis Hyundai Super Aero City, yang memiliki dua mata sebagai pengganti sepasang lampu, dan mulut di antara keduanya. Desain karakter di kartun ini mirip dengan animasi film Cars dari Disney Pixar. Baca selengkapnya...
motor suzuki trz

Motor Suzuki TRS 118 dan TRZ Katana 125, Generasi Penerus Dari GP100 dan GP125

Suzuki merupakan salah satu pabrikan motor yang banyak mengeluarkan motor sport (motor laki). Dua di antaranya ialah motor Suzuki TRS dan TRZ Katana yang dirilis pada tahun 1980an. Kedua motor ini merupakan generasi penerus dari GP100 dan GP125 yang masih dikeluarkan oleh pabrikan yang sama. Bila pada seri GP Suzuki masih menggunakan bentuk yang membulat, pada generasi kali ini bentuk keseluruhan motor sudah mengotak. Baca selengkapnya...

Jalan Berliku Jatayu: Ingin Eksis Namun Ditelan ‘Krisis’

Umumnya motor-motor yang beredar di Indonesia sekarang berkapasitas 100 cc hingga 150 cc saja. Tak mengherankan jika para pabrikan motor di negeri ini, yang sebenarnya merupakan pabrikan Jepang (mayoritas) lebih memilih menghadirkan motor dengan kapasitas kecil. Padahal, dulu sejatinya Indonesia pernah memiliki motor yang besar alias motor gede (Moge). Berbanding terbalik dengan motor buatan Jepang yang kini mendominasi pasaran, Jatayu memiliki jalan yang berliku untuk ‘berdiri’. Keinginannya… Baca selengkapnya...