Yamaha Yasi Populer Sebagai Motor Balap Berkat Transmisi 5 Percepatan

Membicarakan soal motor klasik, Yamaha L2 Series barangkali cukup populer. Tidak hanya di kalangan penggemar motor lawas, tetapi juga bagi masyarakat awam. Motor ini sudah tergolong langka, oleh sebab itu hanya sesekali saja bisa dijumpai melaju dijalan. Terlebih Yamaha YASI, generasi motor yang generasinya diatas L2.

Anda mungkin juga belum pernah melihat penampakan motor ini di dunia nyata, kecuali gambar di internet. Itu bukan suatu masalah! Kali ini Mobil Retro Klasik, justru akan mengajak Anda bernostalgia dan melihat beberapa fakta menarik dari motor Yamaha YASI.

Motor ini merupakan produk awal Yamaha Motor Corporation. Berdiri pada 1955. perusahaan ini menjadikan Yamaha YA-1 sebagai produk perdananya. Kendaraan roda ini merupakan hasil pemikiran, konsep sekaligus produk motor bercita rasa Eropa. Butuh waktu lama bagi Yamaha sebelum akhirnya menelurkan produk bernama YASI. Memiliki nama asli Yamaha AS1, produk ini baru dibuat 13 tahun pasca Yamaha Motor Corporation didirikan. Nah, Yamaha AS1 inilah yang kemudian di Indonesia dikenal dengan nama Yamaha YASI.

Dibandingkan dengan L2 Series yang generasi awalnya lahir pada awa 1970an, Yamaha YASI mengusung desain yang ‘lebih kuno’ lagi. Motor ini memiliki ciri khas motor sport tahun 1960an dengan lampu depan yang menyatu dengan speedometer, tangki besar dengan jok tebal dan shockbreaker yang diberi cover.

Hadir sebagai motor dengan 2 silinder, Yamaha YASI tampil nyentrik dengan 2 knalpot di sisi kanan dan kirinya. Tampilan knalpotnya juga hanya lurus ke belakang begitu saja, berbeda dengan knalpot pada motor sport zaman sekarang yang melengkung ke atas pada bagian belakangnya.

Tak hanya knalpot yang double, Yamaha YASI juga dilengkapi dengan 2 karburator. Keunikan lainnya, motor ini memiliki filter udara yang terhubung ke karburator dari mesinnya. Filter itu diletakkan di dalam tabung yang berlapis chrome. Meski hanya mengusung mesin 125 cc, tetapi Yamaha YASI cukup lincah melibas jalanan.

Hal ini juga dipicu oleh bodinya yang ramping, sehingga memudahkan manuver. Adapun tenaga maksimal yang dihasilkan dari motor ini adalah 15Hp pada 8500Rpm dan torsi 14,9Nm pada 7000Rpm.  Ukuran ini termasuk sudah besar dieranya.

Selain dipicu oleh bodinya yang ramping, kelincahan itu juga disebabkan oleh beberapa bagian yang dimilikinya. Yamaha YASI mengambil beberapa bagian dari Yamaha FS1E seperti swing arm, velg, rem, suspensi sampai setang yang dikenal membuat motor ringan dipakai saat berkelok dan di tikungan tajam. FSIE sendiri adalah motor dengan kayuhan bermesin 1 silinder 50 cc.

Ciamiknya lagi, motor ini sudah dilengkapi dengan transmisi manual 5 percepatan. Hal inilah yang memnbuat Yamaha YASI populer digunakan di ajang balap nasional pada era 1960an. Sementara itu, soal fitur, motor ini tak semewah motor sport masa kini. Berbagai fitur yang ada di dalamnya hanyalah sebagai pendukung kinerjanya bukan untuk ‘memanjakan’ penggunanya.

Remnya masih menggunakan teromol baik di bagian depan maupun belakang. Speedometernya pun menunjukan beberapa hal dasar saja, seperti penunjuk kecepatan, odometer, sebuah indikator sein dan gigi netral. Motor yang mengandalkan pengapian dengan 2 buah platina ini, juga masih menggunakan starter manual (kick) untuk menghidupkan mesin.

Terlepas dari beberapa keunggulan itu, terselip pula kelemahan Yamaha YASI. Sebagai motor 2 tak yang juga mengandalkan platina dan karburator, maka jika terjadi pengaturan keduanya yang tidak pas, tenaganya menjadi kurang. Selain itu, saat digunakan berjalan di Rpm rendah, mesin motor serasa ngadat seperti mau mati.

Baca juga: Honda CG110 dan CG125, Awet Dan Tahan Lama. Klik Disini...

Mesin 14B Masih Jadi Pilihan Tepat Untuk Toyota Land Cruiser BJ40

Jip lansiran Toyota, Land Cruiser seri 40, begitu legendaris sampai-sampai memiliki banyak sekali model dan varian mesin. Salah satunya berkode BJ40. Di antara sekian banyak jenis mesin untuk Toyota Land Cruiser BJ40, mesin 14B masih menjadi favorit. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...

Toyota Land Cruiser BJ40, Besar Tenaganya Tapi Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup… Baca selengkapnya...

Cara Merawat Kijang Doyok agar Panjang Umur

Kijang Doyok merupakan salah satu varian Kijang lansiran Toyota yang paling legendaris. Namanya abadi bersanding dengan Kijang lawas lainnya seperti Kijang Buaya, Kijang Super, dan Kijang Kapsul. Sebagai mobil retro era 1980-an, cara merawat Kijang Doyok pun tidak sembarangan. Baca selengkapnya...

Berpredikat Mobil Klasik, Kijang Buaya Bekas Masih Diburu

Punya predikat mobil klasik tak membuat Kijang Buaya Bekas kehilangan daya tarik. Menurut informasi, kijang pikap keluaran tahun 1977 ini masih diburu banyak penggemar, mulai dari kolektor hingga mereka yang ingin sekedar bernostalgia. Baca selengkapnya...

Solusi Masalah Stir Keras dan Berat Pada Mitsubishi Lancer SL

Mengingat usia Mitsubishi Lancer SL sudah lebih dari 20 tahun, agar stirnya tetap ringan dan nyaman pada saat digunakan , maka penggunanya wajib memperhatikan kinerja balljoint dan worm stir. Baca selengkapnya...

Kisah Sepasang Mobil Kijang Tua Touring ke Tiga Negara

Mobil retro selalu identik dengan kesan antik dan reyot. Berkat predikat itu, para pemiliknya selalu berhati-hati dengan tidak membawa mobil tua kesayangannya ngebut jauh-jauh. Namun, siapa sangka jika mobil Kijang tua ternyata masih kuat touring menerabas tiga negara. Baca selengkapnya...

Kijang Super, Generasi Emas Kijang Toyota yang Laris Manis

Generasi emas Kijang Toyota merujuk pada generasi ketiga mobil Kijang yang berjulukan Kijang Super atau Kijang Kotak. Varian yang diproduksi pada tahun 1986 ini menandai perubahan strategi pemasaran Kijang dari mobil niaga ke mobil penumpang seutuhnya. Sederet seri Kijang paling laris lahir pada… Baca selengkapnya...

PeReCi, Ajang Guyup Penggemar Mobil Perancis Agar Tetap Eksis

Memelihara mobil langka dan juga klasik pasti punya tantangan tersendiri. Sudah tentu kelangkaan sparepart bakal jadi masalah yang muncul dalam menu. Akan tetapi, semua halangan tersebut tidak bisa menjadi penghalang bagi para pecintanya untuk berpaling. Justru, dari kesulitan yang dihadapi ini… Baca selengkapnya...

Begini Spesifikasi Kijang Doyok, Generasi Penerus Kijang Buaya

Dari empat prinsipal mobil nasional era 70-an, hanya tinggal Toyota yang berhasil bertahan dan berkembang. Hasil dari pengembangannya itu melahirkan Kijang Generasi Kedua atau yang biasa disebut Kijang Doyok sebagai penerus Kijang Buaya. Spesifikasi Kijang Doyok juga tidak sembarangan karena sempat… Baca selengkapnya...