Motor Suzuki TRS 118 dan TRZ Katana 125, Generasi Penerus Dari GP100 dan GP125

Suzuki merupakan salah satu pabrikan motor yang banyak mengeluarkan motor sport (motor laki). Dua di antaranya ialah motor Suzuki TRS dan TRZ Katana yang dirilis pada tahun 1980an. Kedua motor ini merupakan generasi penerus dari GP100 dan GP125 yang masih dikeluarkan oleh pabrikan yang sama. Bila pada seri GP Suzuki masih menggunakan bentuk yang membulat, pada generasi kali ini bentuk keseluruhan motor sudah mengotak. 

Pada 1990an, motor ini bahkan menjadi motor dinas bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkup kecamatan. Motor ini mampu menembus pasar di beberapa negara seperti Malaysia hingga negara Amerika Latin seperti Kolombia.

Pada tahun 1983, Suzuki menghadirkan seri TRS dengan kapasitas mesin yang lebih besar dibanding GP100 yang tidak lain merupakan pendahulunya. Satu tahun setelahnya, Suzuki TRZ Katana hadir sebagai varian sporty dari Suzuki TRS. Mesin yang digunakan pun memiliki kapasitas yang lebih besar. TRZ Katana disebut-sebut menggantikan keberadaan Suzuki GP125.

Selain pada mesin, ada perbedaan yang mencolok antara Suzuki TRS dengan TRZ Katana. Perbedaan ini dapat dilihat pada cover lampunya. Suzuki TRS tidak menggunakan cover sementara TRZ memakai. Hal ini membuat TRZ memiliki kemiripan dengan Suzuki Katana yang baru hadir di Jepang pada saat itu. Sementara itu, pada tangki bensin, Suzuki TRS memiliki tangki yang lebih besar jika dibanding dengan Suzuki TRZ Katana.

Kedua seri dari motor Suzuki ini menggunakan mesin 1 silinder 2 tak dengan pendingin udara. Sementara suplai bahan bakar menggunakan karburator. Dengan kapasitas 118cc, Suzuki TRS disebut lebih irit jika dibandingkan dengan Suzuki TRZ Katana. Suzuki TRZ Katana sendiri menggunakan tenaga yang lebih dengan kapasitas 123cc. Hal ini tidak lepas dari desainnya yang lebih sporty. Untuk menyalurkan tenaga, kedua motor menggunakan transmisi manual 5 percepatan tipe wet clucth. TRZ Katana sendiri mampu menghasilkan tenaga hingga 15Hp pada 8500Rpm dan torsi 12,7Nm pada 7500Rpm.

Dari sisi fitur, kedua motor ini tergolong cukup lengkap untuk motor di eranya. Indikator gigi umum sebagaimana dipasang pada motor bebek sudah dipasang pada motor ini. Bahkan di Indonesia, motor ini mungkin saja merupakan motor pertama yang memakai indikator gigi transmisi. Spedometer sudah dilengkapi dengan tachometer dan indikator lainnya. Hanya indikator bensin yang belum ditambahkan pada motor ini.

Motor ini masih menggunakan kick starter. Karburator pada motor tersembunyi di dalam bak mesin sehingga aman dari pencurian. Sayangnya langkah ini dinilai kurang aman ketika motor digunakan untuk menembus banjir atau genangan air. Sementara itu, Suzuki TRS dan TRZ sudah dilengkapi dengan rem cakram pada bagian depan. Bagian belakang masih menggunakan rem teromol.

Selain para Pegawai Negeri Sipil, motor ini dapat dibilang cukup langka di masyarakat umum karena agak jarang ditemukan. Beberapa yang ditemukan justru sudah termodifikasi. Meski demikian, versi asli dari motor ini kadang masih bisa didapati di beberapa daerah dengan harga sekitar 1 hingga 2 juta sesuai kondisinya.

Dintinjau dari segi spesifikasi, mesin motor Suzuki TRS 118 dan TRZ Katana 125 kompak mengusung mesin 2 tak rotary valve 1 silinder. Hanya saja keduanya berbeda kapasitas, TRS menggunakan 118cc dan seri TRZ mengusung mesin 123cc. Tenaga motor ini disetor dengan mengandalkan transmisi manual 5 percepatan.

Baca juga: Honda CG110 dan CG125, Awet Dan Tahan Lama. Klik Disini...

 

Mesin 14B Masih Jadi Pilihan Tepat Untuk Toyota Land Cruiser BJ40

Jip lansiran Toyota, Land Cruiser seri 40, begitu legendaris sampai-sampai memiliki banyak sekali model dan varian mesin. Salah satunya berkode BJ40. Di antara sekian banyak jenis mesin untuk Toyota Land Cruiser BJ40, mesin 14B masih menjadi favorit. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...

Toyota Land Cruiser BJ40, Besar Tenaganya Tapi Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup… Baca selengkapnya...

Cara Merawat Kijang Doyok agar Panjang Umur

Kijang Doyok merupakan salah satu varian Kijang lansiran Toyota yang paling legendaris. Namanya abadi bersanding dengan Kijang lawas lainnya seperti Kijang Buaya, Kijang Super, dan Kijang Kapsul. Sebagai mobil retro era 1980-an, cara merawat Kijang Doyok pun tidak sembarangan. Baca selengkapnya...

Berpredikat Mobil Klasik, Kijang Buaya Bekas Masih Diburu

Punya predikat mobil klasik tak membuat Kijang Buaya Bekas kehilangan daya tarik. Menurut informasi, kijang pikap keluaran tahun 1977 ini masih diburu banyak penggemar, mulai dari kolektor hingga mereka yang ingin sekedar bernostalgia. Baca selengkapnya...

Solusi Masalah Stir Keras dan Berat Pada Mitsubishi Lancer SL

Mengingat usia Mitsubishi Lancer SL sudah lebih dari 20 tahun, agar stirnya tetap ringan dan nyaman pada saat digunakan , maka penggunanya wajib memperhatikan kinerja balljoint dan worm stir. Baca selengkapnya...

Kisah Sepasang Mobil Kijang Tua Touring ke Tiga Negara

Mobil retro selalu identik dengan kesan antik dan reyot. Berkat predikat itu, para pemiliknya selalu berhati-hati dengan tidak membawa mobil tua kesayangannya ngebut jauh-jauh. Namun, siapa sangka jika mobil Kijang tua ternyata masih kuat touring menerabas tiga negara. Baca selengkapnya...

Kijang Super, Generasi Emas Kijang Toyota yang Laris Manis

Generasi emas Kijang Toyota merujuk pada generasi ketiga mobil Kijang yang berjulukan Kijang Super atau Kijang Kotak. Varian yang diproduksi pada tahun 1986 ini menandai perubahan strategi pemasaran Kijang dari mobil niaga ke mobil penumpang seutuhnya. Sederet seri Kijang paling laris lahir pada… Baca selengkapnya...

PeReCi, Ajang Guyup Penggemar Mobil Perancis Agar Tetap Eksis

Memelihara mobil langka dan juga klasik pasti punya tantangan tersendiri. Sudah tentu kelangkaan sparepart bakal jadi masalah yang muncul dalam menu. Akan tetapi, semua halangan tersebut tidak bisa menjadi penghalang bagi para pecintanya untuk berpaling. Justru, dari kesulitan yang dihadapi ini… Baca selengkapnya...

Begini Spesifikasi Kijang Doyok, Generasi Penerus Kijang Buaya

Dari empat prinsipal mobil nasional era 70-an, hanya tinggal Toyota yang berhasil bertahan dan berkembang. Hasil dari pengembangannya itu melahirkan Kijang Generasi Kedua atau yang biasa disebut Kijang Doyok sebagai penerus Kijang Buaya. Spesifikasi Kijang Doyok juga tidak sembarangan karena sempat… Baca selengkapnya...