Dilansir dari Carscoops, Minggu (22/9/2019), mobil off road yang dibangun perdana pada 1 Agustus 1951 tersebut sudah berada di pasar dunia selama 68 tahun, dengan model asli bernama Toyota Jeep BJ.
Setelah sukses dengan seri awal tersebut , Toyota Motor Company kembali menghadirkan Land Cruiser seri 20 dan 30. Seperti generasi pertamanya, generasi kedua mobil Land Cruiser juga memiliki rentang masa produksi yang cukup singkat, yakni pada mulai tahun 1955 sampai 1960 saja. Perakitannya sendiri tetap dilakukan di ARACO, Toyota City, Jepang. Dibandingkan BJ series, variasi bentuk kerangka pada seri ini lebih banyak.
Selain Land Cruiser hardtop dengan 2 pintu yang sangat ikonik, generasi ini juga menyajikan beberapa jenis, antara lain: 2 pintu soft-top, 2 pintu pickup truck, dan 4 pintu station wagon.
DESAIN UNTUK RAKYAT SIPIL
Generasi kedua Land Cruiser ini diluncurkan kali pertama pada tahun 1955, sebagai wujud penyempurnaan dari BJ series. Desain FJ20 series dibuat lebih menarik dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat sipil, bukan lagi untuk keperluan militer. Dari berbagai varian yang dihadirkan, mulai dari FJ20 hingga F29, F25 ditetapkan sebagai standar untuk seluruh seri FJ20 di pasar domestik.
Dari segi mesin, Toyota masih membekali produknya dengan mesin 3.9L 6 silinder segaris dan menggunakan gearbox 3 percepatan.
Di tahun 1955 juga, FJ28 juga diproduksi dengan model station wagon, canvas top, hingga pick-up. Masing-masing model sudah dilengkapi dengan penggerak empat roda. Adapun untuk model station wagon, wheelbasenya lebih panjang dan diberi kode sebagai FJ35.
Baru di tahun 1958, Land Cruiser akhirnya memproduksi versi station wagon yang proses produksinya dilakukan di Brazil, sehingga menjadi model Land Cruiser pertama yang dibuat di luar Negeri Sakura.
EKSPANSI KE BERBAGAI NEGARA
Selayaknya bisnis yang berkembang, sebuah perusahaan bernama B7D Motors lantas mengimpor Land Cruiser untuk kali pertama ke Australia pada tahun 1957. Variannya adalah FJ25/28 yang tercatat sebagai mobil pertama buatan Jepang yang secara rutin diperdagangkan secara internasional.
Pada era tersebut, Toyota mengekspor tidak kurang dari 100 unit per tahun, tetapi pada 1965 bahkan melampaui angka 10.000 unit mobil per tahun.
Toyota saat ini telah memasarkan Land Cruiser ke 170 negara di seluruh dunia, dengan penjualan global tahunan mencapai sekitar 400.000 unit. Berkat kekuatan dan keandalannya yang legendaris, Land Cruiser membantu perusahaan membangun merek di seluruh dunia dan menciptakan pijakan kuat dalam memperluas ekspor.
Bahkan Toyota mengklaim, banyak sekali Land Cruiser 40 Series yang pertama kali diluncurkan pada 1960 dan ditawarkan dengan empat pilihan wheelbase mulai dari model atap terbuka dua pintu hingga pengangkut pasukan (pikap), masih banyak digunakan.
Produksinya di Jepang telah berakhir pada 1986, tetapi Seri 40 melanjutkan kariernya hingga akhir 2001 melalui saudaranya di Brasil, Toyota Bandeirante (Seri 50). Sedangkan Seri 70 diperkenalkan pada 1984, yang terbagi dalam dua model, yakni model kargo pikap (heavy duty) dan versi penumpang (light duty) yang lebih nyaman. Pada 1996, Seri 90 diluncurkan dengan rancang yang lebih modern, tersedia dengan model tiga pintu dan lima pintu.
Pada intinya, Toyota ingin melestarikan legenda Land Cruiser melampaui harapan pelanggan. Untuk itu, mereka akan menetapkan standar yang lebih ketat untuk model masa depannya guna memastikan mobil terus hidup di seluruh penjuru dunia. Selain 40 Series, tipe 55/56, 70 Series, 80 Series, 90 Series, dan 100 Series, Toyota akan terus mengembangkannya. Masing-masing merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya dengan ciri tertentu. Bodinya pun terus mengalami perubahan yang variatif, tak hanya berkesan gagah dan kaku.
Baca juga: Pilihan Mesin Diesel Untuk Toyota Land Cruiser, Klik Disini