TRANSLATE

Peugeot 605, Berapa Perkiraan Harganya Saat Ini?

Dengan kisaran harga Rp. 30 juta untuk sebuah unit mobil dalam kondisi lumayan bagus, harga Mobil Peugeot 605 terbilang murah dibanding mobil retro yang dibuat pada tahun yang sama. Terlebih mobil yang memiliki dimensi panjang 4.763 mm, lebar 1.798 mm, tinggi 1.419 mm dan Wheelbase 2.799 mm ini memiliki kenyamanan yang lebih dibanding mobil-mobil sekelas buatan Jepang yang umurnya lebih muda.

Hanya saja, 605 memang masih kalah dari pendahulunya yaitu mobil Peugeot 604 dari sisi kenyamanan, terutama pada bagian suspensi yang dibuat lebih keras, sehingga terasa kurang nyaman. Penggunaan suspensi yang lebih keras tersebut dilakukan Peugeot untuk meminimalisir terjadinya limbung karena memang memiliki bodi yang bongsor.

Namun demikian, kekurangan tersebut bukan persoalan yang serius mengingat Peugeot 604  memang masuk ke dalam kategori mobil istimewa yang pada awal tahun 1990an banyak digunakan sebagai tunggangan orang-orang kaya di Indonesia bersama dengan Mercedes-Benz W124, BMW E34 dan BMW E38.

Sebagai penerus dari Peugeot 604, mobil yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi ini didatangkan untuk pertama kalinya ke Indonesia melalui PT Multi France Motor yang merupakan ATPM Peugeot di Indonesia pada tahun 1991.

Masuknya mobil Peugeot 605 ke Indonesia terbilang terlambat karena mobil ini telah diproduksi di Perancis sejak tahun 1989. Keterlambatan tersebut sengaja dilakukan, dengan maksud untuk menghabiskan sisa Peugeot 604 yang belum habis terjual.

Dilihat dari dimensinya, Peugeot 605 merupakan mobil jenis sedan terbesar yang diproduksi oleh Peugeot. Dengan bodi yang bongsor itulah mobil ini terlihat kurang menarik dari sisi desain. Mobil ini bahkan terkesan sama dengan Peugeot 405 yang digembungkan. Padahal perancang mobil ini adalah rumah desain ternama yang menjadi langganan Peugeot dan sejumlah pabrikan mobil yang lain yaitu Pininfarina.

Selama satu dekade masa produksi yaitu sepanjang tahun 1989–1999, pabrik mobil Peugeot mengeluarkan 605 dalam 8 varian. Namun, yang dijual di Indonesia hanya 2 varian, yaitu Peugeot 605 SRi yang dirakit di Indonesia dan 605 SV yang diimpor langsung dari Perancis atau CBU (Completely Built Unit).

Kedua varian tersebut untuk fitur standarnya dilengkapi dengan electric power steering, AC, power window, electric mirror, central lock, headlamp adjuster serta pengatur stir. Sebagaimana mobil mewah buatan Peugeot yang lain, 605 memiliki interior dengan aksen panel kayu serta jok berlapis kulit, ditambah electric seat dan sunroof khusus untuk versi 605 SV.

Selain adanya fitur yang berbeda, terdapat pula perbedaan pada sektor dapur pacu dari 2 versi Peugeot 605 yang dijual di pasar Indonesia. Mesin yang digunakan 605 SRi menggunakan mesin XU10 SOHC 12 valve berkapasitas 2.000cc sebagaimana yang dipakai oleh Peugeot 405.

Sedang versi SV memakai mesin PRV dengan konfigurasi V6 SOHC 24 valve berkapasitas 3.000cc, hasil kerjasama Peugeot dengan Volvo dan Renault yang juga digunakan pada 604.  Mesin dari kedua versi Peugeot 605 tersebut menggerakkan roda bagian depan yang terhubung dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan transmisi manual 5 percepatan.

Selain desainnya yang kurang menarik dan kenyamanannya yang sedikit dibawah 604, kekurangan lain dari mobil Peugeot 605 adalah sektor kelistrikan yang kerap bermasalah. Terlebih setelah dimakan umur. Ditambah lagi dengan penggunaan mesin 4 silinder berkapasitas 2.000cc yang harus menggendong bodinya yang bongsor dan berat, membuat mobil ini terkesan kurang bertenaga.

Lain halnya dengan 605 SV yang didatangkan langsung dari Perancis. Penggunaan mesin PRV membuatnya terasa lebih bertenaga. Hanya saja karena populasi versi Peugeot 605 SV di Indonesia terbilang langka membuat pemilik mobil retro ini sulit untuk mencari partnya, terlebih part bodinya.

Dibandingkan dengan mobil jepang,  mobil eropa seperti Peugeot seperti kalah pamor. Bukan saja jenis sedan namun juga kendaraan 4x4. Apalagi yang menggunakan mesin diesel, kira-kira berapa konsumsi BBM Toyota Hardtop Diesel?